|
Antioksidan |
Teh biasanya dibuat dari tanaman teh atau Camelia Sinensis tetapi akhir-akhir ini banyak orang menyukai teh Rosella. Teh ini berasal dari kelopak bunga rosella, nama Latinnya Hibiscus Sabdariffa yang dikeringkan. Tak hanya di Indonesia, bunga merah ini juga sudah dikenal dan dikonsumsi di Thailand, Mexico, Arab bahkan sejak zaman Mesir kuno.
Tanaman ini sudah ada sejak dulu di Indonesia, meskipun tanaman ini berasal dari India dan Afrika. Pada zaman dulu orang mengenal rosella dengan nama frambozen. Sering dipakai untuk sirop dengan warna kemerahan yang cantik dan aroma yang agak manis asam. Hampir di seluruh pelosok Indonesia mengenal tanaman ini.
Biasanya bunga rosella yang sudah masak, dipetik, diambil kelopak bunganya dan disisihkan bagian tengah yang keras. Kelopak bunga bisa dikeringkan atau dapat langsung diseduh dengan air panas seperti membuat teh tubruk. Ada juga yang menambahkan sedikit perasan lemon dan madu alam. Bahkan kini, sudah ada yang jauh lebih praktis dijual dalam bentuk teh celup. Teh ini banyak dijual di toko obat herbal, apotik dan pasar swalayan bagian teh dan kopi.
Tak hanya enak untuk diminum, teh rosella ini sangant banyak manfaatnya untuk kesehatan. Yang paling mencolok adalah kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Kandungan antioksidan ini bisa meredam radikal bebas yang memicu pertumbuhan sel kanker. Makin gelap atau pekat warna merahnya, makin tinggi kadar antikoksidannya dan rasanya juga makin asam. Selain itu rosella juga bisa meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, mengatasi batuk dan sakit tenggorokan, menormalkan kadar gula dalam darah.
Nah, sudah siap menikmati si merah cantik yang sedikit asam dengan aroma yang unik?
|
0 komentar:
Posting Komentar